Mereka mengalami luka di badan dan kepala karena dikeroyok dan dianiaya sekelompok orang saat terjadi kerusuhan di areal makam Mbah Priuk, Koja, Jakarta Utara, pada Rabu (14/4/2010) lalu. Demikian diungkapkan Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Boy Rafli Amar, Rabu (21/4/2010) sore.
Dalam laporannya, Andika yang juga menjadi anggota tim mediasi menyatakan, saat dia sedang berbincang dengan warga pada Rabu lalu, tiba-tiba tubuhnya ditarik sekelompok orang berpakaian seragam yang diduga anggota Satpol PP. Mereka kemudian mengeroyok Andika yang terluka di bagian tubuh dan memar-memar di kepala.
Anggota polisi Inspektur Satu Mulyadi juga sekelompok orang. Ia mengalami luka memar di bagian tubuhnya. Polisi masih menunggu laporan dari para korban lain untuk memudahkan penyelidikan kerusuhan Koja yang sedang dilakukan.
Selain akan mencari keterangan di tempat kejadian, pemeriksa para korban kerusuhan, polisi bersama-sama dengan tim investigasi dari Pemprov DKI Jakarta sudah meminta rekaman peristiwa tersebut dari beberapa stasiun televisi. Tujuannya untuk memudahkan mencari pelaku kerusuhan.
Mengenai dugaan keterlibatan organisasi massa tertentu, Boy menyatakan belum bisa mengungkapkannya karena penyelidikan sedang berjalan. Sekarang ini polisi hanya fokus kepada pelanggaran hukum, yakni tindak kekerasan fisik yang terjadi pada kerusuhan Koja tersebut.
sumber: Kompas